Pencarian

Sabtu, 21 Desember 2024

Modul 3.2.a.9 Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 Tujuan Pembelajaran Khusus:

1.      CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.

2.      CGP mampu membuat rencana perubahan secara rinci dengan menggunakan format BAGJA.

Sekolah sebagai ekosistem pendidikan merupakan bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dengan faktor abiotik (unsur tak hidup). Interaksi ini menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Aset dan Sumber Daya terdiri dari modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal

lingkungan, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan sosial. Sumber daya ini apabila dikelola dengan tepat dapat membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih

baik. Pengelolaan sumber daya ini sebaiknya dapat dilakukan dengan pendekatan berbasis kekuatan/ asset. Ciri-ciri pendekatan berbasis aset adalah sebagai berikut.

1.      Fokus pada aset dan kekuatan

2.      Membayangkan masa depan

3.      Berfikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut

4.      Mengorganisasian kompetensi dan sumber daya (asset dan kekuatan)

5.      Merancang sebuah renana berdasarkan visi dan kekuatan

6.      Melakanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan

Hubungan Antar Materi

Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya adalah seseorang yang mampu menjadikan sumber daya yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat dan  digunakan sebagai hal positif di dalam menunjang proses pembelajaran. Guru Penggerak berperan sebagai pemimpin pembelajaran dan mewujudkan kepemimpinan pada murid. Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, guru harus cerdas dalam mengelola dan menggali kemampuan muridnya menyesuaikan dengan kodratnya agar dapat bahagia dan nyaman dalam proses pembelajarannya. Nilai-nilai yang harus dimiliki guru penggerak adalah berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif. Nilai-nilai ini menjadi nilai positif yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk mengelola sumber daya agar efektif dan efisien. Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan oleh guru untuk mengelola murid sebagai sumber daya sesuai dengan minat, bakat dan potensinya.

Dalam pengelolaan sumber daya, seorang pemimpin pembelajaran (guru) harus menerapkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) untuk membantu mengelola stres dalam pemanfaatan sumber daya dan pengambilan keputusan dengan kesadaran penuh. Teknik coaching sangat diperlukan untuk menggali kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh sekolah dalam menemukan solusi dari masalah dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki. Keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal sangat diperlukan untuk merumuskan kebijakan dan program yang tepat. Sebagai seorang pemimpin dalam pembelajaran, pengelolaan sumber daya harus sesuai dengan visi dan misi yang telah diprogramkan dan dapat dilakukan dengan pendekatan Inkuiri Apresiatif (tahapan BAGJA) sehingga dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah yang merupakan aset sekolah.

Kesimpulan Reflektif

Sebelum mempelajari materi dalam modul ini, saya secara pribadi maupun sebagai guru lebih banyak melihat sesuatu dari sudut pandang masalah. Saya terbiasa memulai perencanaan program dengan mengevaluasi dari kekurangan yang ada atau terjadi dan masih sangat terbatas memulai dengan mengutamakan aset dan kekuatan yang dimiliki.

Setelah mempelajari materi dalam modul ini, Alhamdulillah mulai terjadi perubahan pada diri saya dalam cara pandang merencanakan program dengan lebih fokus pada aset atau kekuatan yang dimiliki. Saya mencoba menerapkan dengan mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya yang dimiliki sekolah dari brainstorming dan diskusi dengan komunitas praktisi sehingga mampu melahirkan program yang terukur.

Harapan

Setelah mempelajari modul ini, saya berharap mampu menjadi guru yang dapat memfasilitasi dan menuntun murid untuk lebih memaksimalkan potensi kreativitas yang mereka miliki. Saya berharap mampu mengelola keterampilan sosial emosional dan menerapkan coaching untuk memetakan aset yang dimiliki oleh diri sendiri, murid dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dalam rangka menciptakan ekosistem sekolah yang aman, nyaman dan berdampak terwujudnya merdeka belajar menuju profil pelajar Pancasila.

Saya sedang berproses di ruang kelas dan sekolah untuk menerapkan modul-modul yang

sudah dipelajari. Semoga mampu memberikan perubahan yang positif untuk kemajuan belajar murid khususnya dan sekolah pada umumnya.

RANCANGAN TINDAKAN - INKUIRI APRESIATIF (BAGJA)

PRAKARSA PERUBAHAN

Meningkatkan kemandirian dan motivasi belajar murid dengan pembelajaran menyenagkan berbasis pemanfaatan barang bekas

TAHAPAN

Pertanyaan

 

Daftar tindakan/ riset/ penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban

B-uat pertanyaan (Define)

 

·         Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/ potensi/ peluang;

·         Menggalang atau membangun koalisi tim perubahan


 

 

·        Bagaimana pembelajaran yang menyenangkan?

 

 

 

·          Memberikan angket kepada murid

·          Menggali informasi dari pengalaman rekan sejawat

 

  

A-mbil pelajaran (Discover)

 

·         Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/ peluang lewat investigasi;

·         Menentukan bagaimana cara kita menggali fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar, survei individu, multi unsur.

 

 

 

·        Bagaimana pembelajaran yang sudah dilakukan selama ini?

·        Bagaimana contoh pembelajaran yang menyenangkan bagi murid?

·        Bagaimana sarana dan prasarana yang ada?

 

 

 

·           Melakukan observasi dan melihat hasil supervisi akademik yang sudah dilakukan

·          Melakukan studi informasi melalui kajian pustaka maupun studi digital

·          Melakukan pemetaan aset dan potensi yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan


G-ali mimpi (Dream)


·          Menyusun deskripsi kolektif bilamana inisiatif terwujud;

·          Mengalokasikan kesempatan untuk berproses bersama, multiunsur (kapan, di mana, siapa saja).


 

 



·        Pembelajaran yang menyenangkan seperti apa?

·        Bagaimana kelas ideal yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan?

 

 

 



·           Mencari referensi kriteria pembelajaran yang menyenangkan

·           Mencari referensi kelas yang ideal untuk pembelajaran yang menyenangkan (menjadi rubik dalam angket ketercapaian)


J-abarkan rencana (Design)

 

·          Mengidentifikasi tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan memudahkan keseluruhan pencapaian;

·         Menyusun definisi kesuksesan pencapaian

 

 



 

·        Bagaimana langkah-langkah pembelajaran menyenangkan yang dilakukan?

·        Bagaimana indicator keberhasilan pelaksanaan program pembelajaran yang menyenangkan?

 

 


·           Menyusun langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembelajaran

·           Menyusun indikator keberhasilan dalam bentuk angket sesuai kriteria

 

A-tur eksekusi (Deliver)

 

·          Menentukan siapa yang berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan;

·         Mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan rutinitas

(misal: SOP, knowledge management, monev/refleksi)


 

 



·       Siapa dan bagaimana peran pihak-pihak yang terlibat dalam program?

·       Bagaimana monitoring dan evaluasi serta refleksi dilakukan?

 

 

 



·          Memetakan asset sumber daya manusia dan melakukan pembagian tugas sesuai kebutuhan

·          Menyusun angket monev dan refleksi untuk murid, guru, dan observer

 

Salam Merdeka Belajar

Didik Cahyono, S. Pd

 CGP Angkatan 4  Kabupaten Kubu Raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar